Optimasi tablet metformin HCl menggunakan amilum kulit pisang sebagai pengikat, crospovidon sebagai penghancur, dan magnesium stearat sebagai pelicin

Main Author: Janus, Yosefina A.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/6132/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.wima.ac.id/6132/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/6132/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/6132/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/6132/5/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/6132/6/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/6132/7/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/6132/
Daftar Isi:
  • Sudah dilakukan penelitian tentang “Optimasi tablet metformin HCl menggunakan amilum kulit pisang sebagai pengikat, crospovidon sebagai penghancur dan magnesium stearat sebagai pelicin”. Amilum kulit pisang digunakan sebagai pengikat karena didalamnya terdapat kandungan amilopektin yang mempunyai daya lekat yang sangat kuat sehingga berpotensi sebagai pengikat dalam formulasi sediaan tablet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh amilum kulit pisang, crospovidon, magnesium stearat dan interaksinya terhadap mutu fisik tablet serta merancang formula optimum metformin HCl dengan menggunakan desain faktorial 3 faktor dan 2 level yakni konsentrasi amilum kulit pisang (2% dan 4%), crospovidon (3% dan 5%) dan magnesium stearat (0,5% dan 2%). Metode formulasi yang digunakan adalah granulasi basah, dilanjutkan dengan uji mutu fisik granul dan tablet. Respon yang diamati pada desain faktorial ialah kekerasan tablet, kerapuhan tablet, waktu hancur tablet dan efisiensi disolusi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa, amilum kulit pisang, crospovidon, magnesium stearat serta interaksinya berpengaruh signifikan terhadap kekerasan tablet, kerapuhan tablet, waktu hancur tablet dan ED60. Berdasarkan program design expert didapatkan formula optimum tablet metformin HCl dengan mutu fisik yang optimum yaitu amilum kulit pisang pada konsentrasi 2,59%, Crospovidon pada konsentrasi 3,89% dan magnesium stearat pada konsentrasi 1,88% dengan prediksi hasil respon kekerasan tablet 5,16 kp, kerapuhan tablet 0,67%, waktu hancur tablet 61,47 detik dan efisiensi disolusi tablet yaitu 89,51%.