Pengaruh persistensi laba, beta, dan corporate social responsibility disclosure terhadap earnings response coefficient pada perusahaan jasa di Bursa Efek Indonesia

Main Author: Wardaya, Riyanto Adiguna
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/6000/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.wima.ac.id/6000/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/6000/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/6000/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/6000/5/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/6000/6/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/6000/7/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/6000/
Daftar Isi:
  • Setiap perusahaan dalam mengembangkan usahanya memiliki dua alternatif pendanaan yaitu dari kreditor dan investor. Investor memerlukan informasi tentang perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi. Informasi laba adalah yang paling direspon oleh investor karena memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan, untuk mengukur tingkat laba, dapat menggunakan Earnings Response Coefficient (ERC), respon pasar yang kuat terhadap informasi laba tercermin dalam tingginya ERC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis persistensi laba, beta, dan corporate social responsibility disclosure terhadap ERC. Desain penelitian adalah kuantitatif dengan hipotesis. Data penelitian berupa kuantitatif dan kualitatif berupa laporan tahunan periode 2012-2013, data harga saham dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) periode 2 hari yaitu 1 hari sebelum pengumuman laporan tahunan, 1 hari pengumuman laporan tahunan. Objek penelitian adalah perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2013. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa persistensi laba berpengaruh positif signifikan terhadap ERC, beta berpengaruh negatif signifikan terhadap ERC dan corporate social responsibility disclosure tidak berpengaruh signifikan terhadap ERC. Hal ini menunjukkan bahwa investor kemungkinan masih memberikan respon yang lebih besar terhadap informasi laba daripada laporan sosial dalam pengambilan keputusan investasi sehingga tidak ditemukan pengaruh yang signifikan.