Usulan perbaikan tata letak pabrik di PT. Cipta Karya
Main Author: | Mayasari, Irma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2005
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/5884/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/5884/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/5884/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/5884/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/5884/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/5884/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/5884/7/BAB%206.pdf http://repository.wima.ac.id/5884/8/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/5884/ |
Daftar Isi:
- PT. Cipta Karya adalah sebuah industri pembuatan bermacarn-macam model produk kayu dengan sistem job order. Dalam dunia industri, tata letak pabrik baik yang menyangkut mesin ataupun departemen merupakan hal yang sangat penting. Adanya perencanaan yang baik dalam tata letak pabrik dapat memberikan suatu keuntungan yang akan menunjang kesuksesan kerja suatu industri. Setelah dilakukan pengamatan, ternyata tata letak yang ada belum optimal. Penempatan mesin yang kurang efisien menyebabkan jarak perpindahan material menjadi panjang dan memerlukan waktu yang lama. Oleh karena itu diperlukan pengaturan kembali departemen-departemen produksinya agar kerugian-kerugian tersebut dapat dihindari. Dalam perencanaan tata letak fasilitas ini, diperlukan data jarak antar departemen dan berat perpindahan material. Pengolahan data menggunakan from to chart yaitu dengan mencoba-coba memindahkan berat material. Mesin mana yang berat materialnya besar, dipindahkan atau didekatkan kemesin yang berat materialnya hampir sarna. Cara ini dilakukan berulang kali sampai tidak ada mesin yang perlu dipindah lagi. Setelah selesai, dicari jarak antar depertemen untuk semua iterasi. Kemudian jarak sesungguhnya dan total berat dikalikan sehingga didapat total momen. Dari total momen beberapa iterasi tersebut dipilih iterasi mana yang memiliki total momen paling kecil. Dengan begitu layout tersebut yang dipilih. Dengan adanya perbaikan tata letak fasilitas produksi tersebut, diharapkan produksi berjalan lebih baik, serta dapat menaikkan output perusahaan.