Pengaruh Penambahan Ion Logam Fe2+, Zn2+, Cu2+ dan Ion NH4+ Terhadap Aktivitas Ekstrak Kasar Enzim Selulase dari Bacillus subtilis Strain SF01

Main Author: Tanwijaya, Lavenia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/5789/1/Cover.pdf
http://repository.wima.ac.id/5789/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/5789/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/5789/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/5789/5/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/5789/6/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/5789/7/DAFTAR%20LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/5789/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan karakterisasi lanjut terhadap ekstrak kasar enzim selulase asal Bacillus subtilis strain SF01, yaitu menentukan manakah dari antara ion logam Fe2+, Zn2+, Cu2+ dan ion NH4+ yang dapat menjadi aktivator atau inhibitor. Produksi selulase dilakukan dengan fermentasi Bacillus subtilis strain SF01 pada media Nutrient Broth (NB) + Karboksimetilselulosa (CMC) 1% selama 20 jam. Enzim ditentukan kadar proteinnya dengan metode Bradford dengan pembanding Bovine Serum Albumin (BSA). Ekstrak kasar enzim selulase ditambahkan larutan ion dengan variasi konsentrasi 0 mM, 1 mM, 5 mM, 10 mM, 50 mM, 100mM dan diinkubasi selama 20 menit dengan suhu 60oC, kemudian enzim selulase ditambahkan substrat CMC 1% pada pH 5,0 dan diinkubasi kembali dengan suhu 60oC selama 45 menit. Setelah dilakukan inkubasi, ekstrak kasar enzim selulase direaksikan dengan asam 3,5-dinitrosalisilat (DNS) dan diamati secara spektrofotometri pada λ 550 nm. Aktivitas enzim dibandingkan dengan kontrol tanpa ion logam (0 mM) dan dianalisis dengan One Way ANOVA (=95%) dilanjutkan dengan post hoc Tukey HSD. Penambahan ion logam Fe2+ dan ion NH4+ tidak mempengaruhi aktivitas, namun pemberian ion logam Cu2+ dan Zn2+ mulai pada konsentrasi 5 mM bersifat sebagai inhibitor ekstrak kasar enzim selulase asal Bacillus subtilis strain SF01.