Karakterisasi dan uji aktivitas antibakteri dari fungi endofit ranting tanaman manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

Main Author: Widjaja, Kevin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/5782/43/COVER.pdf
http://repository.wima.ac.id/5782/2/BAB1.pdf
http://repository.wima.ac.id/5782/3/BAB2.pdf
http://repository.wima.ac.id/5782/4/BAB3.pdf
http://repository.wima.ac.id/5782/5/BAB4.pdf
http://repository.wima.ac.id/5782/6/BAB5.pdf
http://repository.wima.ac.id/5782/7/LAMPIRANN.pdf
http://repository.wima.ac.id/5782/
Daftar Isi:
  • Penyebab resistensi pada masyarakat antara lain adalah penggunaan obat antibakteri yang tidak tepat dosis dan lama penggunaan yang tidak sesuai aturan. Akibatnya pengobatan infeksi selalu membutuhkan senyawa baru yang lebih poten. Mikroba endofit merupakan mikroba yang seluruh atau sebagian hidupnya berada dalam jaringan tumbuhan yang di antara keduanya terjalin hubungan yang saling menguntungkan. Dalam penelitian ini dilakukan isolasi fungi endofit dengan cara menempelkan potongan ranting tanaman Manggis yang telah disterilisasi permukaannya pada media Malt Extract Agar dan didapat tiga koloni murni fungi endofit. Uji aktivitas antibakteri dengan metode inokulasi langsung pada media Plate Count Agar yang telah diinokulasi oleh bakteri uji dan menunjukkan adanya aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli ATCC 8739 sebanyak satu isolat (ER2) dengan rasio hambatan rata-rata 1,42 dan terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538 sebanyak tiga isolat (ER1, ER2, dan ER3) dengan rasio hambatan rata-rata 1,66; 1,37; dan 1,89. Ketiga fungi tersebut diamati ciri makroskopis, mikroskopis serta uji biokimia. ER1 dan ER3 diduga merupakan genus Penicillium dengan ciri spesifik seperti adanya konidiofor, metulae, fialid, dan konidiospora. ER2 diduga merupakan genus Rhizoctonia karena terdapat percabangan hifa hampir berbentuk siku dan sel yang menyerupai sel monilia.