Efek kombinasi metformin-oksigen hiperbarik terhadap jumlah fibroblast dan ketebalan kolagen dalam penyembuhan luka pada tikus putih hiperglikemia

Main Authors: Tamayanti, Wahyu Dewi, Dewi, Bernadette Dian Novita, Theodora, Imelda
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Kedokteran Unika Widya Mandala Surabaya , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/5779/6/widya%20medika%20Vol%203%20No%201%20April%202015.pdf
http://repository.wima.ac.id/5779/
Daftar Isi:
  • Metformin telah banyak digunakan sebagai terapi pada penderita diabetes mellitus tipe 2 yang mengalami hiperglikemia menahun karena resisten insulin. Penderita DM kronis juga rentan mengalami hipoksia (kekuranga oksigen) pada jaringan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari terapi kombinasi metformin dan oksigen hiperbarik terhadap peningkatan jumlah fibroblas dan ketebalan kolagen di jaringan kulit yang terinfeksi Pseudomonas aeruginosa pada tikus yang mengalami hiperglikemia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan post test only control design. Pada penelitian ini digunakan tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 4 kelompok: KN (kelompok tikus normal), KDM (kelompok tikus diabetes dengan induksi aloksan), KI (kelompok dengan induksi aloksan dan infeksi oleh Pseudomonas aeruginosa, tapa terapi), dan KU1 (kelompok dengan induksi aloksan dan infeksi oleh Pseudomonas aeruginosa, terapi metformin) dan KU2 (kelompok dengan induksi aloksan dan infeksi oleh Pseudomonas aeruginosa, terapi kombinasi metformin dan oksigen hiperbarik). Kondisi hiperglikemia diinduksi dengan aloksan 8% (b/v) secara intramuskular. Selain itu, juga diberikan induksi bakteri patogen Pseudomonas aeruginosa yang dinfeksikan pada daerah luka, metformin 45 mg/kg BB, dan terapi oksigen hiperbarik sebesar 2,4 ATA yang diberikan sebanyak 3 kali masing-masing 30 menit dengan interval waktu 5 menit selama 5 hari. Pengambilan jaringan kulit dilakukan setelah tikus diterminasi pada hari ke-5 lalu dipreparasi secara histologi dengan pengecatan HE. Data yang diperoleh dianalisa secara statistik dengan anava satu arah dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi kombinasi metformin dan oksigen hiperbarik dapat meningkatkan jumlah sel fibroblas dan ketebalan kolagen pada tikus hiperglikemia yang terinfeksi Pseudomonas aeruginosa. Terapi kombinasi metformin dan oksigen hiperbarik dapat mempercepat penyembuhan luka melalui penambahan jumlah sel fibroblas dan peningkatan ketebalan kolagen.