Pengaruh tingkat substitusi sukrosa oleh sorbitol terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik Cookies jagung reduced sugar (Proposal Skripsi)
Main Author: | Soeseno, Agnes Widyanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/577/1/abstrak.pdf http://repository.wima.ac.id/577/2/BAB%20I.pdf http://repository.wima.ac.id/577/3/BAB%20II.pdf http://repository.wima.ac.id/577/4/BAB%20III.pdf http://repository.wima.ac.id/577/5/BAB%20IV.pdf http://repository.wima.ac.id/577/6/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/577/ |
Daftar Isi:
- Cookies umumnya memiliki kandungan sukrosa yang tinggi, termasuk cookies jagung. Menurut Nutrition Data (2009), cookies seberat 45g mengandung gula 14g. Kandungan sukrosa yang tinggi pada cookies dihindari oleh konsumen yang sedang mengurangi konsumsi sukrosa. Pada produk cookies jagung penggunaan sukrosa dapat dikurangi dan disubstitusi dengan pemanis yang kalorinya lebih rendah agar diperoleh cookies jagung reduced sugar, salah satunya adalah sorbitol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat substitusi sukrosa oleh sorbitol terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik cookies jagung reduced sugar dan menentukan tingkat substitusi sukrosa oleh sorbitol yang menghasilkan cookies jagung reduced sugar yang dapat diterima oleh konsumen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan satu perlakuan yaitu, tingkat substitusi sukrosa oleh sorbitol yang terdiri dari enam level, yaitu 0%, 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Masing-masing level perlakuan diulang sebanyak empat kali. Parameter yang akan diuji adalah sifat fisikokimiawi meliputi kadar air, daya patah, hardness, volume pengembangan dan warna cookies jagung serta sifat organoleptik yang meliputi kesukaan panelis terhadap kekerasan, kerenyahan, warna dan rasa. Data dianalisa menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) pada α = 5%. Jika diketahui ada pengaruh dari perlakuan terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik cookies jagung reduced sugar dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada α = 5%, untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Perlakuan terbaik ditentukan dengan uji pembobotan.