Daftar Isi:
  • Noise-Induced Hearing Loss / NIHL ialah gangguan pendengaran yang disebabkan oleh paparan bising yang cukup keras dalam jangka durasi yang lama. Bising yang terlalu keras adalah penyebab utama dari penurunan pendengaran. NIHL merupakan ketulian yang bersifat irreversible. Intensitas suara dan durasi merupakan dua penyebab yang utama dalam terjadinya NIHL. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah ada musisi gereja GSJS Surabaya yang menderita NIHL dan mempelanjari derajat bising pada tempat kerja musisi GSJS Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observational yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 50 orang. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan di 3 lokasi Gereja Satu Jam Saja yaitu Grand City, Graha GSJS dan GBT Mawar Saron dengan menggunakan soundmeter . Uji audiometer dilakukan di Microamp Hearing Care Centre pada bulan Agustus 2015. Tingkat kebisingan di ketiga lokasi berada di atas 85dB yang menimbulkan resiko musisi menderita NIHL. Dari 50 responden, terdapat 17 orang yang mengalami penurunan pendengaran yang terdiri dari 3 orang yang menderita tuli konduksi, 12 orang yang menderita tuli sensorineural dan 2 orang yang menderita tuli campuran. Didapatkan juga 15 orang yang menderita tuli ringan dan 2 orang menderita tuli sedang. Didapatkan bahwa ada hubungan antara kejadian NIHL dan derajat ketulian dengan lama kerja (lama paparan) dengan uji Fisher’s Exact Test (p< 0.05). Didapatkan juga bahwa tidak ada hubungan antara kejadian NIHL dan derajat ketulian dengan alat musik yang dimainkan dan usia dengan uji Fisher’s Exact Test (p>0.05). Terdapat musisi Gereja Satu Jam Saja Surabaya yang menderita NIHL. Ada hubungan antara kejadian NIHL dan derajat ketulian dengan lama kerja (paparan). Tidak ada hubungan antara kejadian NIHL dan derajat ketulian dengan usia dan alat musik yang dimainkan