Penggunaan bentonit sebagai clay mineral pada formula sediaan masker wajah ekstrak air kering stroberi (Fragaria vesca L.) bentuk clay
Main Author: | Yuhana SR, . |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/5714/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/5714/2/bab%201.pdf http://repository.wima.ac.id/5714/3/bab%202.pdf http://repository.wima.ac.id/5714/4/bab%203.pdf http://repository.wima.ac.id/5714/5/bab%204.pdf http://repository.wima.ac.id/5714/6/bab%205.pdf http://repository.wima.ac.id/5714/7/lampiran.pdf http://repository.wima.ac.id/5714/ |
Daftar Isi:
- Clay facial mask memiliki fungsi untuk membersihkan kulit dan memberikan efek astringen pada kulit wajah setelah digunakan. Dalam pembuatan clay facial mask digunakan bentonit sebagai clay mineral dan ekstrak air kering buah stroberi (Fragaria vesca L.) untuk memberikan manfaat tambahan sebagai antioksidan dan juga dapat memberikan efek astringen. Pada penelitian ini, ekstrak kering stroberi (Fragaria vesca L.) yang digunakan berasal dari PT. Natura Laboratoria Prima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bentonit pada efektivitas serta mutu fisik sediaan clay facial mask serta mengetahui formula manakah yang paling baik pada hasil evaluasi sediaan clay facial mask. Sediaan diformulasikan dengan tiga konsentrasi bentonit yang berbeda yaitu formula I (15%), formula II (20%), dan formula III (25%). Selanjutnya sediaan clay facial mask diuji mutu fisik, efektivitas dan keamanan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan konsentrasi bentonit mempengaruhi efektivitas dan mutu fisik sediaan. Formulasi terbaik sediaan clay facial mask adalah formula III (bentonit 25%) yang memiliki spesifikasi pH 7,21 ± 0,01, viskositas 164.750 ± 2,75 cps, daya sebar 0,82 ±0,03 cm, masker terasa kencang dengan waktu mengering selama 15,13 ± 0,02, mudah dibersihkan, tidak mengiritasi serta lebih disukai oleh panelis.