Analisis perbedaan relevansi nilai dan asimetri informasi sebelum dan sesudah konvergensi IFRS pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia
Main Author: | Cynthia Esterlina N., . |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/5689/43/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/5689/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/5689/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/5689/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/5689/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/5689/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/5689/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/5689/ |
Daftar Isi:
- IFRS merupakan standar internasional yang memiliki dua karakteristik utama yaitu fair value dan principle based. Penggunaan fair value menghasilkan laporan keuangan yang relevance sehingga mengakibatkan adanya perbedaan pada relevansi nilai informasi akuntansi. Selain itu, karakteristik IFRS yang berbasis prinsip menuntut adanya pengungkapan lebih luas sehingga menghasilkan laporan keuangan yang bersifat faithful representation dan mengakibatkan adanya perbedaan asimetri informasi. Konvergensi IFRS di Indonesia dilakukan sejak 1 Januari 2009 dan diimplementasikan pada 1 Januari 2012. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan relevansi nilai dan asimetri informasi sebelum dan sesudah konvergensi IFRS. Desain penelitian adalah kuantitatif dengan hipotesis. Variabel penelitian adalah relevansi nilai yang diukur menggunakan price nodel dan asimetri informasi yang diukur menggunakan bid-ask spread. Objek penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2014 dengan sampel yang dipilih dengan teknik purposive sampling sebanyak 47 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, uji Chow dan uji-t dua sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan relevansi nilai informasi akuntansi pada tahap sebelum dan sesudah konvergensi IFRS. Selain itu, terdapat perbedaan dalam asimetri informasi sebelum dan sesudah konvergensi IFRS, dimana konvergensi IFRS terbukti meningkatkan relevansi nilai informasi akuntansi dan menurunkan asimetri informasi pada perusahaan manufaktur di BEI sehingga menunjukkan bahwa konvergensi IFRS dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan karena membantu laporan keuangan menjadi lebih relevance dan faithful representation.