Daftar Isi:
  • Tes transaksi (test of recorded transactions) merupakan tes terhadap bukti-bukti pembukuan yang dicatat perusahaan untuk mengetahui apakah setiap transaksi sudah disajikan dengan sistem dan prosedur asersi manajemen. Tujuan tes transaksi tersebut adalah untuk memastikan keakuratan proses transaksi pengeluaran kas/bank yang dibuat oleh perusahaan properti. Bukti Pengeluaran Kas/ Bank mempunyai beberapa transaksi dan prosesnya harus sesuai prosedur asersi manajemen tersebut. Bila asersi manajemen atas transaksi tidak dipatuhi oleh perusahaan, maka akan berakibat fatal pada kewajaran laporan keuangan. PT X di Surabaya yang bergerak pada bidang pengembangan properti mempunyai kelemahan pada proses terjadinya bukti dokumen transaksi pengeluaran kas/bank. Salah satunya adalah otorisasi bukti pengeluaran bank yang belum terjadi, kelengkapan bukti yang tidak ada/hilang, perhitungan nominal, perkiraan akun, dan lain sebagainya. Kejadian dalam proses pembuatan bukti transaksi tersebut membutuhkan perhatian lebih untuk dites transaksi karena pengeluaran kas mempunyai resiko besar yang perlu diperhatikan lebih oleh pihak manajemen perusahaan. Dalam kejadian tersebut Kantor Akuntan Publik (KAP) dipilih untuk memeriksa informasi keuangan yang membutuhkan perhatian lebih tersebut karena bertindak sebagai pihak yang independen. Pihak independen dari akuntan publik akan memeriksa bukti pengeluaran kas/bank sesuai dengan standart auditing lapangan. Teknik pemilihan sampel harus ditentukan untuk mempertimbangkan waktu dan biaya yang dihabiskan dalam pemeriksaan yang dilakukan dalam audit.