Stres pada perawat ruang rawat inap penyakit kronis dibandingkan dengan stres pada perawat ruang rawat inap penyakit non-kronis
Main Author: | Puspitasari, Khoirunnizaq Septinia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/5476/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/5476/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/5476/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/5476/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/5476/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/5476/6/BAB%205%20dan%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.wima.ac.id/5476/61/LAMPIRAN%20A-%20T.pdf http://repository.wima.ac.id/5476/ |
Daftar Isi:
- Perawat yang mengalami stres cenderung mengalami kelelahan fisik, emosional, dan mental saat berada di lingkungan kerjanya. Saat bekerja, perawat dituntut untuk bersikap cepat, tanggap, dan terampil dalam mengambil keputusan. Perawat dituntut selalu memberikan pelayanan utama, karena perawat berinteraksi langsung dengan pasien dan harus mengetahui setiap kebutuhan pasien. Tak jarang seorang perawat menemui kendala dalam pekerjaannya. Banyaknya tuntutan pekerjaan bisa menjadi salah satu penyebab stres yang dialami oleh perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan stres yang dialami perawat ruang rawat inap penyakit kronis dibandingkan dengan perawat ruang rawat inap penyakit non kronis. Subjek penelitian adalah perawat ruang rawat ianap penyakit kronis dan penyakit non-kronis. Jumlah subjek yang diperoleh adalah 102 orang yang terdiri dari 54 orang yang menangani penyakit kronis dan 48 orang yang menangani penyakit non-kronis. Teknik pengambilan sampling menggunakan teknik purposive sampling, sedangkan pengumpulan data menggunakan skala likert. Pengolahan data dianalisis dengan uji t (independent sample t-test). Diperoleh nilai p sebesar 0,509 > 0,05 yang berarti bahwa tidak ada perbedaan stres pada perawat ruang rawat inap penyakit kronis dibandingkan dengan stres pada perawat ruang rawat inap penyakit non kronis. Dari penelitian ini juga diperoleh hasil bahwa stres perawat ruang rawat inap penyakit kronis dan penyakit non-kronis memiliki tingkat stres pada kategori sedang sebanyak 6 orang (6%), kategori rendah sebanyak 77 orang (75%) dan kategori sangat rendah sebanyak 19 orang (19%).