Pengaruh proporsi daun beluntas (Pluchea Indica L.) dengan teh hijau terhadap sifat fisikokimia dan sifat organoleptik minuman
Main Author: | Giovanni, Pricila |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/5435/67/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/5435/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/5435/4/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/5435/3/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/5435/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/5435/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/5435/7/BAB%206.pdf http://repository.wima.ac.id/5435/61/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/5435/ |
Daftar Isi:
- Tanaman beluntas (Pluchea indica Less) dimanfaatkan sebagai lalapan dan obat tradisional. Menurut penelitian terdahulu, diperoleh perlakuan terbaik pada konsentrasi beluntas 2% (b/v). Namun, masih ditemukan kelemahan yaitu total fenol, total flavonoid, aktivitas antioksidan, kemampuan mereduksi ion besi yang rendah, dan sifat organoleptik (rasa) yang masih belum dapat diterima panelis. Dengan kelemahan tersebut, dilakukan penelitian yang lain dengan menggunakan beluntas dan teh hitam dan diperoleh perlakuan terbaik 25:75% (b/b). Perlakuan tersebut masih memiliki kekurangan, yaitu rendahnya total fenol, aktivitas antioksidan, dan kemampuan mereduksi ion besi serta sifat organoleptik (rasa dan aroma) yang kurang dapat diterima panelis. Salah satu cara untuk mengatasi kelemahan tersebut adalah mengkombinasikan beluntas dengan teh hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi bubuk daun beluntas dan teh hijau terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik minuman. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu perbedaan proporsi daun beluntas dan teh hijau dengan lima taraf faktor yaitu P1, P2, P3, P4, dan P5. Hasil penelitian menunjukkan berbagai proporsi beluntas dan teh hijau memberikan pengaruh nyata pada sifat fisikokimia dan organoleptik pada minuman. Nilai kekeruhan berkisar antara 4,33-10,21 NTU, nilai pH berkisar antara 6,73-6,98, nilai total asam berkisar antara 0,0035-0,0006 mg/100 mL, nilai hue angle berkisar antara 50,69-87,47; nilai chroma berkisar antara 2,41-4,61. Proporsi beluntas teh hijau yang tepat untuk mendapatkan perlakuan terbaik dari uji organoleptik adalah P3 dan P4 dengan nilai kesukaan warna 5,75 dan 5,71; aroma 5,15 dan 4,96; rasa 5,15 dan 4,95; nilai kekeruhan sebesar 7,89 NTU dan 6,47 NTU; nilai pH sebesar 6,85 dan 6,89; nilai total asam sebesar 0,0014 dan 0,0010 mg/100 mL; nilai hue angle sebesar 70,99 dan 62,73; nilai chroma sebesar 3,19 dan 2,66; nilai lightness sebesar 19,15 dan 18,33.