Daftar Isi:
  • Peran aktif lembaga pasar modal sangat diperlukan dalam rangka membangun perekonomian negara. Krisis pasar modal yang terjadi mengakibatkan beberapa perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Corporate Turnaround merupakan suatu perubahan positif yang mendasar dan berkelanjutan pada kinerja perusahaan, sehingga perusahaan mampu keluar dari kondisi kesulitan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empirik faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dalam melakukan corporate turnaround. Faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah lingkungan perusahaan, derajat kesulitan keuangan, kelebihan aset, pengurangan aset dan pengurangan beban. Populasi dari penelitian ini berjumlah 118 perusahaan dari perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2013. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan, 85 perusahaan yang dipilih melalui metode purposive sampling untuk menjadi sampel untuk penelitian ini . Data yang diperoleh diuji melalui uji regresi logistik. Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini dipasang model, dan hasil uji kelayakan model regresi mengungkapkan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini adalah mampu menganalisis masalah penelitian ini. Secara parsial hasil uji Wald menunjukkan bahwa Lingkungan Perusahaan, Derajat Kesulitan Keuangan, Pengurangan Aset tidak berpengaruh terhadap keberhasilan corporate turnaround pada perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan. Sementara Kelebihan Aset dan Pengurangan Beban memiliki pengaruh terhadap keberhasilan corporate turnaround pada perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan. Hasil Uji G menunjukkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini secara bersamaan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan corporate turnaround pada perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan.