Daftar Isi:
  • Proses pemotongan tahu merupakan pekerjaan yang masih menggunakan cara manual yang dilakukan secara berulang. Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian untuk menstabilkan potongan tahu hingga menjadi ukuran yang sama. Saat ini, karyawan di UD.X masih melakukan pekerjaan dengan menggunakan penggaris kayu dan pisau dapur untuk memotong tahu, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada bagian tubuh tertentu serta mudah lelah. Melalui proses pengumpulan data yang dilakukan dengan pencatatan waktu pemotongan tahu, tanya jawab kepada pekerja dan pengamatan postur tubuh dengan metode RULA. Dari hasil pengamatan dan pengumpulan data, dilakukan perancangan alat pemotong tahu dengan menggunakan metode perancangan dan penggembangan produk, data antropometri penduduk Indonesia dan prinsip RULA. Dari hasil proses tersebut diperoleh adalah rancanggan alat pemotong tahu yang ergonomis yang membuat para pekerja merasa lebih nyaman ketika bekerja sehinggga waktu pemotongan tahu menurun menjadi 1,37 detik per papan tahu.