Daftar Isi:
  • Perilaku membolos yang terjadi di kalangan pelajar menjadi keprihatinan dalam wajah pendidikan saat ini. Membolos yang dilakukan pelajar terjadi karena beberapa faktor antara lain relasi dengan keluarga khususnya orangtua. Relasi antara orangtua dengan anak dapat terwujud dalam pola asuh yang diterapkan orangtua. Oleh karena itu hipotesis yang diajukan adalah : ada perbedaan perilaku membolos ditinjau dari pola asuh orangtua pada siswa-siswi kelas XI dan XII di SMAK Pirngadi Surabaya. Subjek 33 orang siswa kelas XI dan XII di SMAK Pirngadi Surabaya yang melakukan perilaku membolos dipilih dengan teknik total population study. Pengumpulan data menggunakan skala pola asuh orangtua dan data frekuensi membolos siswa yang kemudian diolah dengan SPSS for Windows versi 16.0. Keterbatasan jumlah subjek penelitian yang berakibat pada jenis pola asuh dominan sangat minim menyebabkan perubahan arah penelitian menjadi studi kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku membolos siswa kelas XI dan XII di SMAK Pirngadi Surabaya berada pada kategori sangat tinggi, tinggi, dan sedang sedangkan pola asuh yang paling banyak adalah pola asuh kombinasi otoriter, autoritatif, dan pemurah. Perilaku membolos paling banyak dilakukan oleh siswa laki-laki dan usia siswa yang paling banyak melakukan membolos adalah 17 tahun.