Analisis relevansi nilai informasi akuntansi dan asimetri informasi sebelum dan sesudah konvergensi IFRS pada perusahaan LQ-45
Main Author: | Salim, Meliawati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/5303/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/5303/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/5303/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/5303/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/5303/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/5303/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/5303/7/lampiran.pdf http://repository.wima.ac.id/5303/ |
Daftar Isi:
- Kini Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia telah mengacu pada IFRS. IFRS yang mensyaratkan adanya prinsip nilai wajar dan pengungkapan penuh diharapkan dapat memenuhi kebutuhan investor untuk mendapatkan informasi yang berkualitas. Nilai wajar diukur berdasarkan harga pasar sehingga bisa menggambarkan kondisi sekarang, dan pengungkapan penuh berarti perusahaan harus mengungkapkan informasi apapun yang penting dan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Salah satu yang hal yang disebabkan oleh asimetri informasi adalah konflik keagenan dimana agen tidak bertindak sesuai kepentingan prinsipal karena agen lebih mengetahui informasi mengenai kondisi perusahan dan informasi yang diberikan tidak relevan sehingga tidak layak untuk dijadikan sumber dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah konvergensi IFRS di Indonesia dapat meningkatkan relevansi nilai informasi akuntansi dan mengurangi asimetri informasi. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Objek penelitian adalah perusahaan-LQ45, periode 2010-2014 (cutoff 2012) dengan sampel 45 perusahaan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan untuk relevansi nilai informasi akuntansi adalah regresi linier berganda, sedangkan asimetri informasi dengan uji t dua sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relevansi nilai informasi akuntansi meningkat dan asimetri informasi menurun secara signifikan pada perusahaan LQ-45 sesudah konvergensi IFRS di Indonesia.