Penerapan Contextual Teaching and Learning (CTL) menggunakan media Kartu Acak Pintar (KAP) pada pokok bahasan Hukum Newton untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas X-IPA4 SMA IPIEM Surabaya
Main Author: | Santika, Yusi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/5296/1/Abstrak.pdf http://repository.wima.ac.id/5296/2/Bab%201.pdf http://repository.wima.ac.id/5296/3/Bab%202.pdf http://repository.wima.ac.id/5296/4/Bab%203.pdf http://repository.wima.ac.id/5296/5/Bab%204.pdf http://repository.wima.ac.id/5296/6/Bab%205.pdf http://repository.wima.ac.id/5296/7/Lampiran.pdf http://repository.wima.ac.id/5296/ |
Daftar Isi:
- Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMA IPIEM Surabaya didapati bahwa keaktifan dan prestasi belajar fisika kelas X-IPA4 masih rendah. Nilai rata–rata ulangan fisika adalah 66,6 dengan prosentase ketuntasan 47,1% sedangkan prosentase keaktifan adalah 50%. Penyebabnya adalah saat pelajaran berlangsung siswa sibuk dengan kegiatan sendiri dan guru hanya menyampaikan materi dengan menggunakan metode ceramah. Hal ini menyebabkan siswa menjadi kurang berminat dan aktif dan terkesan membosankan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa di kelas tersebut. Ketercapaian tujuan ini dilakukan dengan menerapkan model pengajaran langsung contextual teaching and learning (CTL) dengan menggunakan media Kartu Acak pintar (KAP). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X-IPA4 SMA IPIEM Surabaya dengan jumlah siswa 34 orang, yang terdiri dari 14 orang putra dan 20 orang putri. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pokok bahasan Hukum Newton. Siklus penelitian akan berakhir apabila sudah memenuhi indikator keberhasilan yakni rata-rata kelas X-IPA4 minimal 80, prosentase ketuntasan 75% dan prosentase keaktifan siswa 75%. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus. Hasil dari pelaksanaan PTK kelas X-IPA4 menunjukkan adanya peningkatan prestasi dan keaktifan siswa. Pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 72,3 dengan prosentase ketuntasan 61,7% sedangkan prosentase keaktifan 70,5%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 82,9 dengan prosentase ketuntasan 85,3% sedangkan prosentase keaktifan adalah 91,1%.