Daftar Isi:
  • Sosial media merupakan salah satu fitur telepon genggam yang paling memiliki daya tarik tinggi bagi penggunanya, terutama pada remaja. Berbagai macam sosial media memiliki banyak fungsi yang dapat dinikmati oleh individu yang menggunakannya. Sosial media memiliki dampak positif dan negatif, dampak positifnya adalah sebagai media komunikasi untuk memudahkan individu guna dapat berkomunikasi di mana dan kapanpun, sedangkan dampak negatifnya adalah membuat seseorang mengharuskan dirinya untuk terus mengecek sosial medianya kapanpun dan di manapun sehingga ia tidak mampu melakukan kontrol diri dalam menggunakan sosial media. Kontrol diri adalah suatu kemampuan seseorang dalam mengendalikan keinginannya, menganalisis tingkah laku dalam bentuk suatu respons yang timbul mengikuti kondisi tertentu dan keterkaitan antara kekuatan interaksi timbal balik individu dengan lingkungannya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kontrol diri ditinjau dari penggunaan fitur sosial media pada remaja di Surabaya. Subjek penelitian (N=60) adalah remaja putra dan putri usia 15 - 18 tahun yang tinggal di Surabaya. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposif sampling dan insidental sampling, sedangkan pengumpulan data menggunakan skala kontrol diri dan angket terbuka. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif menggunakan SPSS 16 for Windows. Dari hasil penelitian, diperoleh 31 subjek (52%) mempunyai tingkat kontrol diri yang tinggi,5 subjek (8%) mempunyai tingkat kontrol diri sangat tinggi, 17 subjek (28%) mempunyai tingkat kontrol diri sedang, 6 subjek (10%) mempunyai tingkat kontrol diri rendah, 1 subjek (2%) mempunyai tingkat kontrol diri. Dengan demikian, maka gambaran kontrol diri terhadap penggunaan fitur sosial media pada remaja di Surabaya adalah tinggi.