Optimasi metode penentuan kadar parasetamol, klorfeniraminmaleat, dan gliserilguaiakolat dalam sediaan sirup dengan kromatografi lapis tipis-densitometri
Main Author: | Noerica, Prasilia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/513/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/513/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/513/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/513/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/513/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/513/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/513/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/513/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan optimasi metode penentuan kadar parasetamol, klorfeniramin maleat, dan gliseril guaiakolat dalam sediaan sirup dengan kromatografi lapis tipis-densitometri. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan metode terpilih untuk penentuan kadar parasetamol, klorfeniramin maleat, dan gliseril guaiakolat dalam sediaan sirup. Metode yang digunakan adalah kromatografi lapis tipis-densitometri dengan fase diam silika gel 60 F254 dan fase gerak yang digunakan adalah campuran kloroform : metanol : amonia = 70 : 10 : 1 (v/ v/ v). Panjang gelombang terpilih untuk pengamatan adalah 270 nm. Matriks sirup tidak berpengaruh pada penentuan kadar parasetamol, klorfeniramin maleat, dan gliseril guaiakolat. Hasil uji linieritas dari parasetamol, klorfeniramin maleat, dan gliseril guaiakolat menunjukkan korelasi yang linier antara konsentrasi dengan area puncak dari kromatogram. Dari uji akurasi dan presisi diperoleh persen perolehan kembali (± %KV) parasetamol, klorfeniramin maleat, dan gliseril guaiakolat dalam matriks sirup berturut-turut adalah 100,27% (± 1,66%), 99,96% (± 0,09%), dan 99,10% (± 1,00%). Metode kromatografi lapis tipis-densitometri telah diaplikasikan untuk penentuan kadar parasetamol, klorfeniramin maleat, dan gliseril guaiakolat dalam sirup yang beredar di pasaran. Dengan demikian, metode kromatografi lapis tipisdensitometri dapat digunakan untuk penentuan kadar campuran parasetamol, klorfeniramin maleat, dan gliseril guaiakolat dalam sirup.