Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang mengalami financial distress di Bursa Efek Indonesia
Main Author: | Melisa, . |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/5120/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/5120/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/5120/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/5120/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/5120/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/5120/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/5120/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/5120/ |
Daftar Isi:
- Kasus mengenai manipulasi data keuangan yang dilakukan oleh perusahaan besar seperti Enron, Worldcom, Xerox dan lain-lain yang pada akhirnya bangkrut, menyebabkan auditor dianggap ikut andil dalam memberikan informasi yang salah. Auditor seharusnya dapat memberikan opini going concern atas keraguan perusahaan akan kelangsungan usahanya dan opini ini merupakan kabar buruk bagi pemakai laporan keuangan. Evaluasi mengenai going concern perusahaan merupakan pekerjaan yang krusial bagi seorang auditor karena menilai kemampuan perusahaan untuk bertahan hidup melalui investigasi yang komprehensif tentang kejadian-kejadian yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali faktor– faktor yang berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Variabel independen yang digunakan adalah opinion shopping, kualitas aduditor, kondisi keuangan, opini audit tahun sebelumnya dan pertumbuhan perusahaan. Obyek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang mengalami financial distress di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2007–2011. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 105 perusahaan manufaktur. Sumber data berupa data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan auditan dan laporan auditor independen. Teknik analisis data menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern, sedangkan opinion shopping, kualitas auditor, kondisi keuangan dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.