Riwayat atopi pada pasien dengan keluhan gatal di Poli Penyakit Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya
Main Author: | Morina, Shella |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/4885/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/4885/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/4885/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/4885/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/4885/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/4885/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/4885/7/BAB%206.pdf http://repository.wima.ac.id/4885/8/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/4885/ |
Daftar Isi:
- Pruritus atau gatal merupakan salah satu gejala utama Dermatitis Atopik (DA) dan dapat memberikan pengaruh pada kualitas hidup karena cenderung memberat pada malam hari sehingga menyebabkan gangguan tidur. Oleh karena itu, diagnosis dan penatalaksanaan dini yang tepat pada pasien DA perlu dilakukan. Dalam kriteria Hanifin-Rajka dan kriteria William disebutkan bahwa selain gatal, riwayat atopi merupakan salah satu kriteria yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis DA. Riwayat atopi merupakan faktor resiko yang sangat penting untuk penyakit atopi, seperti DA, Rinitis Alergi, dan Asma Bronkial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah pasien dengan keluhan gatal di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya yang memiliki riwayat atopi pada diri sendiri dan keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner terhadap pasien dengan keluhan gatal yang datang di Poli Penyakit Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya pada periode 16 Juni 2015 sampai dengan 11 Agustus 2015. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yang berjumlah 19 orang pasien. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari 13 orang pasien yang memiliki riwayat atopi pada diri sendiri dan keluarga, terdapat satu orang yang didiagnosis DA. Pada dua orang pasien lain yang didiagnosis DA, tidak ditemukan riwayat atopi pada diri sendiri maupun keluarga. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa riwayat atopi saja tidak cukup untuk menegakkan diagnosis DA, namun tetap bisa ditanyakan kepada pasien sebagai bagian dari anamnesis.