Daftar Isi:
  • Penyalahgunaan obat androgenik anabolik terutama turunan testosteron oleh atlet telah meningkat pesat di banyak negara dan menjadi fenomena negatif yang serius. Ada banyak atlet yang menjadi korban penyalahgunaan. Ada berbagai macam obat steroid anabolik yang beredar di pasaran seperti Sustanon, Metandienone, Stanozolo, dan Deca-Durabolin. Pada penelitian ini yang diteliti adalah steroid anabolik dengan jenis Sustanon. Sustanon adalah obat medis yang berguna dan memiliki beberapa manfaat terapi klinis. Sustanon terdiri dari empat ester testosteron yang berbeda (propionat testosteron, phenylprpropionate testosteron, isocaproate testosteron dan dekanoat testosteron), yang menyediakan rilis terus menerus testosteron dalam darah dan menghasilkan tingkat testosteron yang stabil untuk jangka waktu yang panjang membentang dari 3-4 minggu. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah ada tidaknya pengaruh dari steroid anabolik terhadap struktur otot gastrocnemius dan tendon achilles pada tikus putih galur wistar. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara pemberian steroid anabolik dengan perubahan struktur otot gastrocnemius dan tendon achilles pada tikus putih galur wistar Dua puluh delapan tikus putih galur wistar jantan dibagi menjadi 4 grup dengan steroid anabolik sebagai variabel. Setelah dilakukan perlakuan, dilakukan pengambilan dan pengukuran volume dan massa dari otot Gastrocnemius dan tendon Achilles. Hasil dari pengukuran menunjukkan bahwa steroid anabolik tidak mempunyai pengaruh pada massa dan volume dari otot Gastrocnemius dan tendon Achilles.