Pengaruh ekstrak daun dewa (gynura procumbens) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan dengan metode uji toleransi glukosa

Main Author: Syawal, Yoske Anita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/487/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.wima.ac.id/487/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/487/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/487/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/487/5/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/487/6/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/487/7/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/487/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian pengaruh pemberian ekstrak daun dewa (Gynura procumbens) dengan uji toleransi glukosa darah pada tikus putih jantan galur Wistar dengan berat badan 150–200 gram, usia 2-3 bulan sebanyak 25 ekor yg dibagi dalam 5 kelompok secara acak. Ekstrak daun dewa dibuat dengan konsentrasi 10, 15, 20% b/v dan diberikan secara oral dengan tiga dosis yaitu 1; 1,5 dan 2 g/kg BB. Glibenklamid digunakan sebagai pembanding dengan dosis 0,09 mg/200 g BB. Volume yang diberikan adalah 1 ml/100 g BB untuk setiap ekor tikus. Setelah 30 menit, diberikan larutan glukosa 50% b/v secara oral dengan volume pemberian 1 ml/kg BB, lalu dilakukan pengukuran kadar glukosa darah tikus setelah 30, 60, 90, 120 menit dengan alat Advantage Meter. Berdasarkan perhitungan statistik untuk kadar glukosa darah dengan uji anava yang dilanjutkan HSD 5%, diperoleh hasil bahwa ada perbedaan bermakna antara tikus kelompok kontrol dengan kelompok tikus yang diberi ekstrak daun dewa. Diperoleh hasil bahwa ekstrak daun dewa dengan dosis 2,0 g/kg BB (36,16%) memberikan efek penurunan kadar glukosa darah yang lebih baik dibandingkan dosis 1,0 g/kg BB (31,13%) dan 1,5 g/kg BB (33,15%), sedangkan hasil perhitungan koefisien korelasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang linier antara peningkatan dosis dengan peningkatan efek penurunan kadar glukosa darah.