Daftar Isi:
  • Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan neurologis yang utama di Indonesia yang harus ditangani cepat, tepat dan cermat. Sekitar 85% dari kasus stroke adalah stroke iskemik di mana stroke ini disebabkan karena adanya sumbatan pembuluh darah otak oleh bekuan darah atau yang lain. Pada stroke iskemik terapi yang dilakukan adalah merestorasi atau memulihkan kembali aliran darah ke otak dengan menghilangkan sumbatan serta menghentikan kerusakan seluler akibat iskemik dan salah satu obat antiplatelet yang digunakan adalah aspirin. Aspirin bermanfaat dalam mengurangi mikroagregasi dari platelet dan thromboxane A2, serta penggunaan aspirin jangka panjang juga bermanfaat untuk mengurangi kekambuhan stroke iskemik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan antiplatelet khususnya aspirin pada stroke iskemik untuk mengurangi angka kejadian berulang, angka kematian dan kecacatan pada RSUD Sidoarjo dan pola terapi yang meliputi dosis, interval, frekuensi serta lama pemberiannya. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif pada pasien stroke iskemik periode Juli 2014 sampai dengan September 2014. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terapi aspirin diberikan per oral tanpa kombinasi dengan antiplatelet lain dan pemberian aspirin berdasarkan dosis, interval, frekuensi serta lama pemberiannnya sudah sesuai dengan guideline yang ada