Pengaruh profesionalisme auditor terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya
Main Author: | Yunianti, Dewi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/4711/1/Abstrak.pdf http://repository.wima.ac.id/4711/2/Bab%201.pdf http://repository.wima.ac.id/4711/3/Bab%202.pdf http://repository.wima.ac.id/4711/4/Bab%203.pdf http://repository.wima.ac.id/4711/5/Bab%204.pdf http://repository.wima.ac.id/4711/6/Bab%205.pdf http://repository.wima.ac.id/4711/7/lampiran.pdf http://repository.wima.ac.id/4711/ |
Daftar Isi:
- Laporan keuangan sebagai salah satu media untuk berkomunikasi antara perusahaan dengan para pemakai laporan keuangan. Untuk meningkatkan kepercayaan dan keterandalan laporan keuangan maka dituntut mekanisme pemeriksaan dari auditor yang independen sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang berlaku. Pertimbangan materialitas auditor ditentukan oleh kebijakan profesional yang menuntut adanya pengetahuan dan pengalaman masing-masing auditor. Semakin auditor bersikap profesional maka semakin akurat tingkat materialitas perusahaan yang ditentukan oleh auditor. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh profesionalisme auditor berpengaruh terhadap pertimbangan materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan pada kantor akuntan publik yang ada di Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian hipotesis yaitu untuk menguji pengaruh variabel bebas (profesionalisme) terhadap variabel terikat (tingkat materialitas) secara empiris, dengan menggunakan uji Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pengabdian pada profesi berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas, (2) Kewajiban sosial tidak berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas, (3) Kemandirian berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas, (4) Keyakinan berpengaruh terhadap profesi terhadap pertimbangan tingkat materialitas, dan (5) Hubungan dengan sesama rekan seprofesi tidak berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas.