Kesetimbangan dan kinetika adsorpsi dari logam berat Cr (VI) pada limbah sintetis dengan menggunakan lumpur aktif kering
Main Authors: | Poernomosidi, Dina Natalia, Imelda, ., Hartono, Sandy Budi, Ismadji, Suryadi |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2005
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/4610/1/Sandy_Budi-H_Proses-Kesetimbangan%20dan-Kinetika-6.pdf http://repository.wima.ac.id/4610/7/Peer%20review%20-%20Sem-%20Nas-%206-Design%20and%20Appl.pdf http://repository.wima.ac.id/4610/ |
Daftar Isi:
- Pencemaran logam berat yang diakibatkan oleh pembuangan limbah industri telah menimbulkan dampak yang berbahaya bagi lingkungan, terutama manusia. Banyak metode yang dapat dilakukan umuk mengurangi kadar logam berat yang ada di dalam limbah cair, salah satunya adalah dengan metode adsorpsi. Penelitian kali ini hertujuan untuk mempelajari kesetimhangan dan kinetika adsorpsi logam berat Cr (VI) pada lumpur aktif kering. Beberapa model isoterm adsorpsi seperti Langmuir dan Freundlich model digunakan untuk menjelaskan data-data hasil penelitian kesetimbangan adsorpsi. Sementara itu data-data hasil penelitian untuk kinetika adsorpsi dijelaskan dengan persamaan pseudo orde satu. pseudo orde dua, dan Ritchie orde dua. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah dengan menambahkan lumpur aktif kering ke dalam larutan K2Cr2O7. Kemudian campuran K2Cr2O7 dan lumpur aktif kering diletakkan pada thermostatic shaker water bath dan dijaga suhu pada 40°C, 50°C, dan 60°C. Konsentrasi larutan K2Cr2O7, sebelum dan sesudah adsorpsi dianalisa dengan Spektrofotometer Shimadzu UV/Vis type 1201. Untuk data-data kinetika adsorpsi, konsentrasi larutan K2Cr2O7, setelah adsor psi dianalisa setiap 1 jam, sementara untuk data-data kesetimbangan konsentrasi larutan K2Cr2O7 setelah adsorpsi dianalisa setiap 24 jam. Dari hasil penelitian adsorpsi Cr(Vl) pada limbah simetis dengan menggunakan lumpur aktif kering didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu jika massa lumpur aktif kering semakin banyak maka jumlah logam berat Cr (VI) yang teradsorp juga semakin banyak dan sebaliknya jika suhunya semakin tinggi maka jumlah logam berat Cr (VI) yang teradsorp semakin sedikit, untuk kinetika adsorpsi Cr (VI) pada konsentrasi larutan K2Cr2O7 mula-mula 200 mgr/lt dengan menggunakan lumpur aktif kering mengikuti persamaan pseudo orde satu untuk massa lumpur aktif kering 0,5 gram dan persamaan pseudo orde dua dan Ritchie orde dua unluk massa lumpur aktif kering I gram, dan untuk kesetimbangun adsorpsi Cr (VI) dengan konsentrasi larutan K2Cr2O7 mula-mula 200 mgr/lt dengan menggunakan berat lumpur aktif kering 0,1-lgr dijelaskan lebih baik oleh persamaan Freundlich daripada oleh persamaan Langmuir.