Daftar Isi:
  • Penggunaan allopurinol dalam jangka waktu yang panjang menimbulkan efek samping seperti diare, rasa mual dan kemerahan pada kulit yang disertai rasa gatal. Berdasarkan efek samping tersebut perlu adanya obat alternatif dalam pengobatan asam urat. Telah dilakukan penelitian tentang daya inhibisi enzim xantin oksidase oleh ekstrak etanol daun pacar kuku (Lawsonia inermis Linn.) yang telah terbukti memiliki potensi sebagai anti hiperurisemia. Simplisia dan ekstrak yang digunakan telah terstandarisasi. Adapun metode ekstraksi yang digunakan adalah metode perkolasi. Penentuan daya inhibisi terhadap aktivitas enzim xantin oksidase dilakukan dengan mengukur penurunan absorbansi secara kinetik pada panjang gelombang 290 nm. Aktivitas dengan penambahan ekstrak sebagai inhibitor kemudian dibandingkan dengan aktivitas enzim tanpa inhibitor. Xantin digunakan sebagai substrat dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50 ekstrak etanol daun pacar kuku (Lawsonia inermis Linn.) dalam menghambat aktivitas xantin oksidase sebesar 24,42 ± 5,10 μg/ml. Allopurinol sebagai pembanding mempunyai nilai IC50 sebesar 0,62 ± 0,10 μg/ml. Analisis statistik menggunakan T-test menunjukkan perbedaan bermakna antara IC50 allopurinol dengan ekstrak etanol daun pacar kuku (t percobaan [8,080] > t tabel [2,132]). Kesimpulan yang ditarik dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun pacar kuku (Lawsonia inermis Linn.) mempunyai daya hambat terhadap aktivitas enzim xantin oksidase.