Peta jenis bakteri dan sensitifitas antibiotik pada pasien rinosinusitis kronis yang dilakukan operasi bedah sinus endoskopi fungsional di SMF THT-KL Rumah Sakit PHC Surabaya tahun 2013-2014

Main Author: Silawanebessy, Nathan Newell
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/4511/6/ABSTRAK.pdf
http://repository.wima.ac.id/4511/3/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/4511/1/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/4511/2/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/4511/7/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/4511/5/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/4511/8/BAB%206.pdf
http://repository.wima.ac.id/4511/9/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/4511/
Daftar Isi:
  • Rinosinusitis kronis adalah penyakit dengan gejala kronis seperti obstruksi hidung, rhinorrhea, dan facial pain yang memiliki prevalensi tinggi yang memberikan dampak cukup besar pada kualitas hidup dan kesehatan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peta bakteri dan sensitifitas terhadap antibiotik pada kasus rinosinusitis kronis dengan menggunakan metode survei deskriptif dan pendekatan retrospektif. Subjek penelitian menggunakan total sampling dengan jumlah sampel penelitian 22 subjek data laboratorium. Variabel penelitian ini adalah jenis bakteri dan sensitifitas antibiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah data sampel berdasarkan hasil pewarnaan Gram adalah bakteri Gram positif (59,1%) dan bakteri Gram negatif (40,9%). Peta jenis bakteri di RS PHC Surabaya adalah Staphylococcus non haemolyticus (27,3%), Acinetobacter spp. (18,2%), Staphylococcus haemolyticus (13,6%), Enterobacter aerogen (4,5%), Enterococcus faecalis (4,5%), Escherichia coli (4,5%), Klebsiela ozaenae (4,5%), Klebsiela pneumonia (4,5%), Kocuria kristinae (4,5%), Pseudomonas aeruginosa (4,5%), Staphylococcus aureus (4,5%), Staphylococcus epidermidis (4,5%). Penelitian ini menggambarkan bahwa bakteri Staphylococcus non haemolyticus sering ditemukan pada penyakit rinosinusitis kronis di SMF THT-KL RS PHC Surabaya dan terapi antibiotik yang dapat digunakan adalah ampicillin, clindamycin, erithromycin, dan trimethropim-sulfamethoxazole.