Optimasi penyalut tablet salut enterik ekstrak air kering buah apel (Malus domestica L.) dengan penyalut eudragit L-100 dan plastisaiser gliserol

Main Author: Dassmer, Claudio
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/4479/49/ABSTRAK.pdf
http://repository.wima.ac.id/4479/2/BAB%20I.pdf
http://repository.wima.ac.id/4479/3/BAB%20II.pdf
http://repository.wima.ac.id/4479/4/BAB%20III.pdf
http://repository.wima.ac.id/4479/5/BAB%20IV.pdf
http://repository.wima.ac.id/4479/55/BAB%20V.pdf
http://repository.wima.ac.id/4479/8/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/4479/
Daftar Isi:
  • Apel (Malus domestica L.) dapat digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol. Kuersetin dalam apel dapat menurunkan kadar kolesterol, namun kuersetin memiliki beberapa kelemahan yaitu tidak stabil pada pH lambung dan penyerapan yang terbaik ada pada usus. Oleh sebab itu, ekstrak air kering buah apel akan dibuat dalam bentuk sediaan tablet salut enterik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi penyalut Eudragit L-100 dan gliserol serta mengetahui formula optimumnya. Tablet dibuat menggunakan metode granulasi basah, kemudan di granul dikempa menjadi tablet inti, selanjutnya disalut menggunakan penyalut enterik. Optimasi penyalut dilakukan menggunakan desain faktorial dengan software design expert ver 7.0. Respon yang digunakan adalah kekerasan, waktu hancur, dan pertambahan bobot. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Eudragit L-100 dapat meningkatkan kekerasan, tetapi dapat memperlama waktu hancur tablet dan tidak mempengaruhi pertambahan bobot, sementara gliserol dapat meningkatkan kekerasan, pertambahan bobot tablet salut enterik, namun dapat memperlama waktu hancur tablet. Interaksi kedua faktor tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap respon kekerasan dan waktu hancur namun memberikan pengaruh signifikan terhadap respon pertambahan bobot tablet salut enterik. Formula kombinasi optimum adalah Eudragit L-100 6,67% dan gliserol 0,71% dengan perkiraan hasil uji mutu fisik kekerasan 8,84 Kgf; pertambahan bobot 3,73%; dan waktu hancur 14,09 menit.