Daftar Isi:
  • Untuk memprediksi bentuk tak terionkan dan bentuk terionkan serta derajat absorbsi senyawa asam 4-(klorometil)benzoil salisilat dilakukan penentuan tetapan disosiasi asam (pKa). Metode yang digunakan untuk menentukan pKa adalah spektrofotometri dengan bantuan pelarut campuran metanol air. Digunakan metanol karena senyawa sukar larut dalam air. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati serapan dari larutan asam 4- (klorometil)benzoil salisilat dengan menggunakan larutan dapar KH2PO4 pH 1,7; 3,7; 4,7; 5,7; 7,7 dalam berbagai kadar metanol dalam air 6 %, 10 %, 14 %, 18 %, 22 %. Pengukuran serapan dilakukan pada panjang gelombang terpilih 241,0 nm. Nilai pKa dihitung dengan persamaan Henderson- Hasselbalch kemudian dibuat korelasi linier dari berbagai persentase metanol versus pKa. Jika persamaan regresi linier yang diperoleh diekstrapolasikan dengan harga metanol adalah 0%, maka akan didapat nilai pKa dalam pelarut air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa asam 4-(klorometil)benzoil salisilat mempunyai nilai pKa = 4,544 ± 0,0598 dan jika dihitung secara teoritis derajat absorbsinya, maka dapat disimpulkan bahwa senyawa asam 4-(klorometil)benzoil salisilat lebih mudah terabsorbsi dalam lambung dibandingkan dalam usus. Kata-kata kunci: asam 4-(klorometil)benzoil salisilat, tetapan disosiasi asam (pKa), spektrofotometri, metanol-air.