Analisis pengaruh opini audit tahun sebelumnya, financial distress dan ukuran perusahaan klien terhadap auditor switching pada perusahaan manufaktur di BEI

Main Author: Avriany, Yafitri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/3742/1/Abstrak.pdf
http://repository.wima.ac.id/3742/2/Bab%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/3742/3/Bab%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/3742/4/Bab%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/3742/5/Bab%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/3742/6/Bab%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/3742/7/Lampiran.pdf
http://repository.wima.ac.id/3742/
Daftar Isi:
  • Sikap independensi dibutuhkan pada diri auditor ketika menjalankan tugas pengauditan yang mengharuskannya memberikan atestasi atas kewajaran laporan keuangan kliennya. Masa perikatan audit yang panjang antara auditor dengan kliennya memiliki dampak terhadap independensi auditor. Isu mengenai independensi auditor merupakan penyebab utama mengapa perusahaan diwajibkan untuk melakukan auditor switching. Berbagai pertanyaan akan muncul ketika perusahaan melakukan pergantian auditor atau KAP secara voluntary karena terjadi diluar peraturan yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari opini audit tahun sebelumnya, financial distress, dan ukuran perusahaan klien terhadap auditor switching di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan dan laporan auditor independen perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2013. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Total sampel dalam penelitian ini adalah 441 perusahaan manufaktur. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap auditor switching adalah ukuran perusahaan klien. Sedangkan variabel-variabel lain yang diteliti yaitu opini audit tahun sebelumnya, dan financial distress tidak terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan perusahaan dalam melakukan auditor switching.