Gambaran kepribadian individu usia dewasa awal yang diasuh oleh Ibu pecandu obat ditinjau dari teori kepribadian Erich Fromm
Main Author: | Budiardjo, Lusiana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/3672/1/Abstrak.pdf http://repository.wima.ac.id/3672/2/Bab%201.pdf http://repository.wima.ac.id/3672/3/Bab%202.pdf http://repository.wima.ac.id/3672/4/Bab%203.pdf http://repository.wima.ac.id/3672/5/Bab%204.pdf http://repository.wima.ac.id/3672/6/Bab%205.pdf http://repository.wima.ac.id/3672/ |
Daftar Isi:
- Saat ini di Indonesia, jumlah ibu yang mengasuh anak selagi mengonsumsi obat-obatan sudah terbilang banyaknya. Dampaknya menjadi sangat buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, baik secara fisik maupun psikologis anak. Ibu yang mencandu obat, biasanya akan melakukan pola penyimpangan pengasuhan karena obat-obatan mengubah kemampuan berpikir dan emosional ibu. Akibatnya, ibu cenderung akan melakukan penganiayaan secara fisik atau verbal juga pengabaian pemenuhan kebutuhan yang mendasar diperlukan anak sehari-hari. Dampak pada anak dapat bervariasi tergantung pada jenis obat dan kepribadian ibu, namun pada umumnya anak-anak dengan ibu pecandu obat mengalami banyak kendala dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari, pengelolaan emosi, penyelesaian masalah, akademik, relasi sosial yang mendalam dengan orang lain, kondisi ekonomi, dan pengembangan perilaku yang positif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepribadian individu usia dewasa awal yang diasuh oleh ibu pecandu obat beserta dengan faktor- faktor yang membentuk kepribadian tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan pengambilan data melalui wawancara secara mendalam pada tiga informan. Pembahasan hasil penelitian yang didapatkan akan ditinjau dengan menggunakan teori kepribadian Erich Fromm. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah informan dengan ibu pecandu obat memiliki gambaran kepribadian yang non- produktif berupa penggunaan mekanisme pelarian dominan otoriter dan konformitas dengan orientasi karakter dominan reseptif dan penimbun