Pengaruh konsentrasi larutan perendam (HCl) dan lama waktu perendaman terhadap beberapa sifat fisiko-kimia gelatin dari tulang sapi
Main Author: | Soesanto, Tjendrawati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 1995
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/3606/1/Abstrak.pdf http://repository.wima.ac.id/3606/2/Bab%201.pdf http://repository.wima.ac.id/3606/3/Bab%202.pdf http://repository.wima.ac.id/3606/4/Bab%203.pdf http://repository.wima.ac.id/3606/5/Bab%204.pdf http://repository.wima.ac.id/3606/6/Bab%205.pdf http://repository.wima.ac.id/3606/7/Bab%206.pdf http://repository.wima.ac.id/3606/8/Lampiran.pdf http://repository.wima.ac.id/3606/ |
Daftar Isi:
- Gelatin adalah protein sederhana hasil degradasi kolagen yang diperoleh dengan cara hidrolisa asam atau basa. Pada umumnya gelatin diproduksi dari tulang atau kulit hewan, yang sebagian besar terdiri dari kolagen. Sekitar 89% gelatin yang ada di pasaran diprodukdi dari kulit hewan seperti kulit babi dan kulit sapi, sedangkan sisanya (11%) diproduksi dari tulang hewan. Adapun masalah yang dihadapi dalam pembuatan gelatin dari tulang sapi adalah berapa besar konsentrasi larutan perendam (HCl) yang dibutuhkan dan berapa lama perendaman yang dibutuhkan untuk melunakkan tulang, mengingat tulang mempunyai tekstur yang sangat keras. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara faktorial dengan 2 faktor dan 3 level serta masing-masing dilakukan 3 kali ulangan. Faktor I adalah konsentrasi larutan HCl (4%, 6%, dan 8%) dan faktor II adalah waktu perendaman (1, 2 dan 3 hari). Gelatin yang dihasilkan dari berbagai kombinasi perlakuan tersebut kemudian dianalisa beberapa sifat fisiko-kimianya. Hasil percobaan menunjukkan bahwa konsentrasi HCl dan lama perendaman berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen, kadar protein, kadar abu, dan warna gelatin, tetapi tidak berpengaruh terhadap kadar air. Di samping itu diketahui tidak ada interaksi antara konsentrasi HCl dan lama perendaman terhadap rendemen, kadar protein, kadar abu, dan kadar air, tetapi terdapat interaksi pada warna gelatin yang dihasilkan. Dari hasil percobaan diketahui bahwa gelatin yang diperoleh dari kombinasi perlakuan konsentrasi HCl 4% dengan lama perendaman 3 hari mempunyai kualitas yang terbaik. Gelatin dari kombinasi perlakuan tersebut mempunyai rendemen 4,44%, kadar protein 5,34%, kadar abu 3,71%, dan kadar air 9,23%.