Prarencana Pabrik Bubuk Kakao dari biji kakao kapasitas 6.000 bubuk ton/tahun
Daftar Isi:
- Bubuk kakao merupakan salah satu bahan penunjang dalam industri makanan dan minuman. Prarencana pabrik pengolahan biji kakao menjadi bubuk kakao direncanakan dengan kapasitas 20.000 kg/hari. Bahan baku yang digunakan adalah biji kakao. Proses pembuatan biji kakao menjadi bubuk kakao dengan proses ini melalui beberapa tahap, antara lain : pembersihan biji, pemecahan biji, penyaringan, evaporasi, pengeringan dan pengayakan. Perencanaan operasi : Pabrik pengolahan biji kakao menjadi bubuk kakao direncanakan untuk beroperasi secara semikontinyu (24 jam/hari dan 300 hari/tahun). Kapasitas produksi : 20.000 kg/hari Bahan baku utama : biji kakao curah jumlah bahan baku : 24.000 kg/hari Utilitas : -steam : 1.376.990,625 Ib/hari -Air : 127,8439 m3/hari -Listrik : 128,6623 kW jumlah tenaga kerja : 116 orang Lokasi pabrik : Pulau Belitung Luas tanah : 9000 m2 Analisa ekonomi : Total capital investment: Rp 58.275.190.700 Total production cost : Rp 80.250.331.900 Penjualan Produk pertahun : Rp 124.811.400.000 Laba :-sebelum pajak : Rp 44.561.068.100 -sesudah pajak : Rp 28.933.444.260 Metode garis lurus (linear) : ROR: -sebelum pajak : 76,47 % -sesudah pajak : 49,65 % POT : -sebelum pajak : 1 tahun, 2 bulan -sesudah pajak : 1 tahun, 9 bulan Metode Discounted Cash Flow : ROI : -sebelum pajak : 52,0269 % -sesudah pajak : 42,9071 % ROE: -sebelum pajak : 73,4302 % -sesudah pajak : 60,3327 % POT: -sebelum pajak : 2 tahun, 1 bulan -sesudah pajak : 2 tahun, 6 bulan .