Optimasi tablet metformin hcl menggunakan amilum kulit pisang sebagai pengikat, ac-di-sol sebagai penghancur dan magnesium stearat sebagai pelicin

Main Author: Putrie, Rizka Muhita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/3507/1/Abstrak.pdf
http://repository.wima.ac.id/3507/2/Bab%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/3507/3/Bab%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/3507/4/Bab%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/3507/5/Bab%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/3507/6/Bab%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/3507/7/Lampiran.pdf
http://repository.wima.ac.id/3507/
Daftar Isi:
  • Metformin HCl merupakan obat yang sering digunakan untuk mengurangi kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Metformin HCl dikategorikan dalam BCS (Biopharmaceutical Classification System) kelas III, yakni obat yang memiliki kelarutan tinggi dan permeabilitas rendah. Dalam penelitian ini, dilakukan pemanfaatan limbah kulit pisang menjadi amilum yang dapat digunakan sebagai pengikat dalam tablet metformin HCl. Bahan tambahan yang digunakan terdiri dari Avicel PH 101 sebagai pengisi, Ac-Di-Sol (Croscarmellose sodium) sebagai penghancur dan magnesium stearat sebagai pelicin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh amilum kulit pisang, Ac-Di-Sol, magnesium stearat dan interaksinya terhadap mutu fisik tablet dan disolusi tablet serta merancang formula optimum metformin HCl dengan menggunakan metode factorial design dimana amilum kulit pisang digunakan pada konsentrasi 2% dan 4%, Ac-Di-Sol pada konsentrasi 1% dan 3% sedangkan magnesium stearat pada konsentrasi 0,5% dan 2%. Respon yang diamati meliputi kekerasan, kerapuhan, waktu hancur dan efisiensi disolusi dalam waktu 60 menit. Amilum kulit pisang, Ac-Di-Sol dan magnesium stearat berpengaruh signifikan terhadap kekerasan, kerapuhan, waktu hancur dan efisiensi disolusi. Hasil optimum yang diperoleh dengan program optimasi Design Expert yaitu formula dengan konsentrasi amilum kulit pisang 3,36%, konsentrasi Ac-Di-Sol 2,17% dan konsentrasi magnesium stearat 0,69% dengan prediksi untuk respon kekerasan sebesar 6,83 kp, kerapuhan 0,49%, waktu hancur 4,97 menit dan efisiensi disolusi 85,02%. Hasil dari respon menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna dengan uji statistika sehingga persamaan polinomial yang dihasilkan dapat digunakan untuk menghasilkan respon tertentu yang diinginkan.