Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi bubuk daun beluntas dan kelor terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik minuman herbal. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yaitu perbedaan proporsi bubuk daun beluntas dan kelor yang terdiri dari 7 (tujuh) taraf perlakuan yaitu sebesar 100:0, 90:10, 80:20, 70:30, 60:40, 50:50 dan 40:60 (%b/b) dengan 4 (empat) kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang nyata terhadap sifat fisikokimia (kadar air, aktivitas air, pH, total asam, kekeruhan, dan warna) dan sifat organoleptik (warna, rasa, dan aroma). Nilai kadar air berkisar antara 4,33% hingga 7,12% (% dry basis); nilai aktivitas air berkisar antara 0,14 hingga 0,23; nilai pH berkisar antara 6,56 hingga 7,23; nilai total asam berkisar antara 0,165-0,2 mg asam askorbat/100 mL; nilai kekeruhan berkisar antara 140-598 NTU; warna bubuk (nilai L berkisar antara 21,8-24,64; nilai a berkisar antara -4,6583 hingga - 6,5167; nilai b berkisar antara 23,44-27,09; nilai C berkisar antara 23,7-26,79; nilai °Hue berkisar antara 127,62-131,09; warna seduhan (nilai L berkisar antara 34,57-38,27; nilai a berkisar antara -1,175 hingga –3,375; nilai b berkisar antara 3,45-10,86; nilai C berkisar antara 5,66-11,04; nilai °Hue berkisar antara 64,69-74,86); kesukaan terhadap warna berada pada range 1,66-6,63 (sangat tidak suka hingga suka); kesukaan terhadap aroma pada range 1,6-5,7 (tidak suka hingga suka); dan kesukaan terhadap rasa pada range 2,57-5,73 (tidak suka hingga suka). Perlakuan terbaik dari hasil uji pembobotan adalah proporsi beluntas dan kelor sebesar 90:10.