Kecerdasan emosional dengan penyesuaian diri menantu perempuan terhadap ibu mertua
Main Author: | Lenny, . |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/3442/1/Abstrak.pdf http://repository.wima.ac.id/3442/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/3442/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/3442/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/3442/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/3442/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/3442/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/3442/ |
Daftar Isi:
- Masa perkembangan individu dibagi dalam beberapa fase, yang salah satunya adalah fase dewasa awal yang merupakan suatu masa penyesuaian individu terhadap pola kehidupan, dan harapan sosial yang baru. Pada fase ini, individu tersebut memiliki tujuan untuk menyusun struktur kehidupannya yang terikat pada karir dan perkawinan. Dalam suatu perkawinan biasanya pasangan menjalankan penyesuaian, khususnya kepada anggota keluarganya. Pada masa ini sering timbul beberapa masalah, yaitu antara menantu perempuan dengan ibu mertuanya, oleh karena itu diperlukan adanya suatu penyesuaian diri yang baik agar dapat tercipta rumah tangga yang harmonis. Sebagai seorang menantu perempuan dituntut untuk dapat menyesuaikan dirinya dengan kehidupan mertua, sebab yang muda lebih fleksibel dan lebih mudah menyesuaikan diri dengan situasi-situasi baru. Seorang individu akan memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan baik apabila ia memiliki kecerdasan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan penyesuaian diri menantu perempuan terhadap ibu mertuanya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yang dimana pengumpulan datanya menggunakan angket yang disebarkan pada 50 subjek menantu perempuan yang tinggal serumah dengan ibu mertuanya di kota Jember, yang kemudian diolah dengan menggunakan program komputer SPSS 16.0. Hasil yang didapat dari penelitian ini memperoleh nilai rxy= 0,585, dengan p= 0,00. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara kecerdasan emosional dengan penyesuaian diri menantu perempuan terhadap ibu mertua. Sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin tinggi pula penyesuaian diri menantu perempuan terhadap ibu mertuanya, begitu pula sebaliknya. Sumbangan efektif yang didapatkan sebesar 34,3%, dari variabel kecerdasan emosional dengan penyesuaian diri menantu perempuan terhadap ibu mertua.