Daftar Isi:
  • Latar Belakang: COVID-19 adalah infeksi akut yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 dan terutama menyerang sistem pernafasan. Mayoritas pasien mengalami gejala ringan hingga sedang, tetapi 10-15% pasien mengalami berat dan 5% mengalami gejala kritis. Pasien yang telah melewati fase akut dapat mengalami gejala berkepanjangan sampai lebih dari 12 minggu. Gejala dapat terjadi pada berbagai sistem organ. Gejala sistem kardiovaskular dan respirasi adalah gejala yang cukup banyak terjadi yaitu 40% gejala kardiovaskular dan 64 % gejala respirasi1,2. Tujuan: Menganalisa pengaruh derajat keparahan COVID-19 terhadap duurasi gejala sistem kardiovaskular dan respirasi. Metode: analitik observasional cross-sectional, populasi pasien Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya bulan Januari-Desember 2021, dengan penelusuran rekam medis. Dilakukan purposive sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi dilanjutkan dengan wawancara dengan kuesioner tervalidasi. Hasil: 38 sampel dibagi menjadi 4 kelompok usia, pada kelompok usia 51-59 tahun sebanyak 14 orang atau 37%. Jenis kelamin pria lebih banyak dibandingkan wanita. Responden yang tidak memiliki komorbid mendominasi sebanyak 27 orang atau 71%. Simpulan: terdapat pengaruh derajat keparahan sedang-berat COVID-19 terhadap durasi gejala sistem kardiovaskular dan respirasi serta terdapat berbagai karakteristik pasien yang menjadi responden dalam penelitian.