Daftar Isi:
  • Dampak dari menstruasi yang tidak teratur dapat menjadi serius jika tidak ditangani dengan cepat, menstruasi yang tidak teratur dapat sebagai pertanda bahwa siklus yang dilaluinya tidak berovulasi sehingga seorang wanita yang mengalami hal tersebut cenderung sulit untuk memiliki keturunan. Penyebab tidak teraturnya siklus menstruasi ini dapat dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu perubahan hormon yang diakibatkan oleh stres. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan keteraturan siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Metode: Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan study cross sectional. Jumlah sample penelitian ini sebanyak 116 responden yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan data dilakukan secara online menggunakan google form yang berisikan kuesioner terkait tingkat stres dan keteraturan siklus menstruasi. Hasil: Sebagian besar responden mengalami stres sedang sebanyak 49,1% dan yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur sebanyak 50,9%. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji korelasi Spearman didapatkan nilai p = 0.000 dan r = - 0.938 yang menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif dan signifikan antara tingkat stres dengan keteraturan siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Simpulan: Terdapat hubungan antara tingkat stres dengan keteraturan siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.