Daftar Isi:
  • Latar belakang : Stunting bukan hanya menjadi masalah bagi satu dua negara di dunia, tetapi menjadi masalah seluruh dunia. Dilansir dari data World Health Organization, pada bulan April 2020 prevalensi stunting pada balita di dunia mencapai 20,8% atau 141,3 juta orang balita. Berdasarkan kajian empiris yang telah dilakukan sebelumnya diketahui bahwa penyebab stunting adalah pengetahuan ibu yang rendah, baik pengetahuan mengenai stunting, pengetahuan mengenai pengasuhan, dan pengetahuan mengenai asupan gizi pada makanan. Pengetahuan ibu mengenai nutrisi yang baik akan berdampak pada pola pemberian makan yang memiliki dampak terhadap ketercukupan gizi yang adekuat pada balita. Tujuan : Mengetahui hubungan tingkatan pengetahuan ibu terkait pemberian nutrisi terhadap terjadinya stunting pada balita di Desa Manleten,Tasifeto Timur, Belu Provinsi NTT. Metode : Desain penelitian ini adalah non-eksperimental yang bersifat cross-sectional. Hasil : Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman’s yang diperoleh hasil signifikan dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05), dimana hasil 0,3 < rho < 0,5. Simpulan : terdapat korelasi diantara pengetahuan ibu mengenai gizi pada timbulnya stunting balita di Desa Manleten,Tasifeto Timur, Belu Provinsi NTT.