Pengaruh riwayat durasi merokok terhadap frekuensi eksaserbasi Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) pada pasien Rumah Sakit Gotong Royong
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Rokok merupakan sebuah senyawa berbahaya dapat menyebabkan kematian sebanyak 225.700 orang setiap tahun. Rokok juga merupakan suatu faktor resiko terjadinya Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dimana PPOK dapat menyebabkan 3,23 juta kematian di tahun 2019 dan sebagai peringkat ketiga penyebab kematian di dunia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara pengaruh durasi merokok dengan frekuensi eksaserbasi PPOK pada Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional yang melibatkan 57 sampel yang diambil melalui rekam medis rumah sakit sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi penelitian, dan melanjutkan dengan pengambilan data primer melalui wawancara terhadap responden. Setelah memperoleh data penelitian maka akan dilakukan analisis data dengan menggunakan uji korelasi koefisien kontigensi. Hasil: Jumlah responden laki-laki 44 sampel dan perempuan 13 sampel, responden bukan perokok lama sebanyak 25 sampel dan perokok lama sebanyak 32 sampel, responden jarang eksaserbasi sebanyak 26 sampel dan sering eksaserbasi 31 sampel, responden sering eksaserbasi dan perokok lama sebanyak 23 sampel sedangkan jarang eksaserbasi dan bukan perokok lama sebanyak 17 sampel dengan nilai p 0.003 dan koefisien korelasi 0,369. Simpulan: Terdapat hubungan antara riwayat durasi merokok terhadap frekuensi eksaserbasi PPOK pada pasien Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya