Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Pandemi COVID-19 banyak menjadi pembahasan, terutama yang berkaitan dengan pasien yang memiliki komorbid hipertensi. Dikatakan bahwa individu yang memiliki komorbid hipertensi rentan terinfeksi COVID-19 dan dapat menyebabkan beratnya derajat keparahan hingga kematian. Tujuan: Mengetahui perbedaan derajat keparahan COVID-19 pada pasien yang memiliki komorbid hipertensi dan tidak memiliki komorbid hipertensi di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian diperoleh dari data rekam medis pasien COVID-19, meliputi saturasi oksigen yang digunakan untuk menentukkan derajat keparahan COVID-19 ringan, sedang, dan berat-kritis, serta komorbid pasien sesuai kriteria inklusi, di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Hasil: Dari 40 pasien dengan komorbid hipertensi didapatkan derajat keparahan COVID-19 terbanyak pada derajat berat-kritis 37,5%, sedangkan pada 40 pasien tanpa komorbid hipertensi didapatkan derajat keparahan COVID-19 paling banyak adalah derajat ringan 72,5%. Hasil uji Mann-Whitney (p<0,05) menunjukkan bahwa komorbid hipertensi mempunyai peringkat (mean rank) lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak memiliki komorbid hipertensi (51,78 vs 29,23). Simpulan: Terdapat perbedaan derajat keparahan pada pasien COVID-19 yang memiliki komorbid hipertensi dan yang tidak memiliki komorbid hipertensi.