Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Data WHO di tahun 2015 menyatakan prevalensi bayi dengan BBLR di dunia 15,5% atau kurang lebih 20 juta bayi yang lahir setiap tahun, terutama terjadi pada negara berkembang. Profil kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2020 menyatakan kejadian BBLR di kota Surabaya mencapai 307/1,4% (bayi laki-laki), 243/1,1% (bayi perempuan) dan 550/1,3% (bayi laki-laki dan perempuan). Tujuan : Untuk Mengetahui dan menganalisis hubungan antara kadar hemoglobin ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah di Rumah Sakit Islam Surabaya Metode : Desain penelitian adalah cross sectional. Populasi penelitian adalah semua ibu hamil yang melahirkan di RSI Surabaya. Sampel yang digunakan yaitu sebagian populasi ibu hamil yang melahirkan di Rumah Sakit Islam Surabaya yang memenuhi kriteria inklusi. Jumlah sampel yang diperoleh adalah 42. Teknik pengambilan sampel dengan cara mengambil melalui data rekam medik pasien pada periode 01 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021. Lokasi penelitian yang dipilih adalah wilayah kerja RSI Surabaya. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian adalah uji Chi Square dan koefisien kontingensi. Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan bayi dengan BBLR lebih banyak didapatkan pada kelompok Ibu dengan Hb ≤11 gr/dl yaitu 44.0%. Pada bayi dengan BBLN lebih banyak didapatkan pada kelompok ibu dengan Hb >11 gr/dl yaitu 100.0%. Hasil uji Chi Square dan koefisien kontingensi P Value 0,001 (<0,05) Simpulan : Terdapat hubungan antara kadar hemoglobin ibu hamil dengan kejadian BBLR.