Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Rokok adalah salah satu ancaman kesehatan masyarakat terbesar di dunia. Menurut World Health Organization (WHO), penggunaan rokok menyebabkan kematian ±8 juta orang per tahun di dunia. Sekitar 1,2 juta adalah perokok pasif yang terkena asap rokok. Transpor mukosiliar merupakan lini pertama dalam mekanisme pertahanan hidung yang bekerja secara aktif untuk menjaga saluran pernapasan selalu bersih. Paparan asap rokok dapat meningkatkan sekresi mukus. Pergerakkan silia juga dapat terhambat sehingga mengganggu transpor mukosiliar hidung. Peradangan mukosa hidung akibat RA akan menyebabkan obstruksi pada hidung yang dapat mengganggu kerja dari transpor mukosiliar. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh asap rokok terhadap transpor mukosiliar pada pasien RA. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan metode penelitian cross sectional yang dilaksanakan di RS PHC Surabaya. Hasil: Sebanyak 20 pasien RA dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 10 kelompok pasien perokok dan 10 kelompok pasien bukan perokok. Waktu transpor mukosiliar diukur dengan uji sakarin. Waktu transpor mukosiliar pasien perokok sebesar 8,72 menit dan pada pasien bukan perokok sebesar 4,82 menit. Hasil uji Mann-Whitney, didapatkan nilai signifikansi p =0,019 < α =0,05. Simpulan: Terdapat perbedaan bermakna waktu transpor mukosiliar antara pasien RA perokok dimana waktu transpor mukosiliar pasien perokok lebih lama dibandingkan dengan pasien bukan perokok.