Pengaruh proporsi bubur buah Pisang Ambon-Nanas dan konsentrasi bubuk coklat terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik puding
Daftar Isi:
- Puding merupakan salah satu makanan penutup (dessert) yang menggunakan agar-agar sebagai gelating agent/pembentuk gel. Penyediaan pangan bergizi seperti puding diharapkan dapat menurunkan prevalensi stunting. Puding dapat dilakukan penambahan buah sebagai sumber vitamin dan mineral seperti pisang ambon dan nanas dalam bentuk bubur buah. Perbedaan proporsi bubur buah pisang ambon dan nanas diduga akan berpengaruh terhadap karakteristik puding. Penggunaan bubur buah pisang ambon juga menyebabkan warna puding cenderung kecoklatan, sehingga ditambahkan bubuk coklat untuk memperbaiki warna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi bubur buah pisang ambon-nanas dan konsentrasi bubuk coklat serta interaksi keduanya terhadap karakteristik puding. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor, yaitu proporsi bubur buah pisang ambon-nanas (40:60, 60:40) dan konsentrasi bubuk coklat (2,5%; 5%; 7,5%). Setiap kombinasi perlakuan dilakukan empat kali. Data dianalisa menggunakan analisis varian (ANOVA) pada α = 5%, apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada α= 5%. Hasil penelitian menunjukkan interaksi proporsi bubur buah pisang ambon-nanas dan konsentrasi bubuk coklat berpengaruh nyata terhadap hardness, sineresis serta warna puding. Kombinasi perlakuan proporsi bubur buah pisang ambon-nanas dan konsentrasi bubuk coklat berpengaruh nyata terhadap tingkat kesukaan warna, tekstur saat disendok dan flavor. Nilai kesukaan yang lebih tinggi dihasilkan oleh kombinasi perlakuan proporsi bubur buah pisang ambon-nanas 60:40 dan konsentrasi bubuk coklat 5%.