Daftar Isi:
  • Pediculosis capitis adalah infeksi kulit kepala atau rambut pada manusia yang diakibatkan oleh Pediculus humanus var. capitis. Penyakit Pediculosis capitis masih tergolong penyakit terabaikan (neglected disease). Penyakit ini banyak terjadi di Pondok Pesantren yang merupakan tempat pendidikan dengan metode boarding school (pendidikan bersama), Seseorang yang menetap di Pondok Pesantren termasuk salah satu yang berisiko terinfeksi Pediculosis capitis. Tujuan: Mengetahui hubungan antara faktor risiko dan tingkat pengetahuan siswa SMP terhadap kejadian Pediculosis capitis di Pondok Pesantren Darussalam Behji Surabaya. Metode: Desain penelitian ini adalah analisis observasional dengan menggunakan metode cross sectional. Pengambilan data menggunakan kuesioner faktor risiko dan tingkat pengetahuan serta untuk mendiagnosis kejadian Pediculosis Capitis dilakukan dengan metode wet combing oleh tim medis. Uji analisis stastistik menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan faktor yang berhubungan dengan infestasi Pediculosis Capitis di Pondok Pesantren Darussalam Behji Surabaya adalah jenis kelamin (P value = 0,000), panjang rambut (P value = 0,000), jenis rambut (P value = 0,001), kebersihan rambut (P value = 0,000), meminjam barang (P value = 0,000), dan kepadatan tempat tidur (P value = 0,021). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan infestasi Pediculosis Capitis adalah usia (P value = 0,498), dan tingkat pengetahuan (P value = 0,084). Faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian Pediculosis Capitis adalah jenis kelamian dengan nilai OR 193,5. Simpulan: Faktor risiko seperti jenis kelamin, panjang rambut, jenis rambut, kebersihan rambut, meminjam barang, dan kepadatan tempat tidur memiliki hubungan dengan kejadian Pediculosis Capitis.