Perencanaan usaha produksi minuman teh lemon rendah kalori dengan kapasitas produksi 100 botol (@350ml) per hari
Daftar Isi:
- Teh merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang memiliki permintaan pasar yang tinggi. Namun, produk minuman teh dalam kemasan di Indonesia umumnya menggunakan gula pasir yang dapat meningkatkan resiko penyakit diabetes melitus (DM). Oleh karena itu, untuk menghasilkan minuman teh rendah kalori, digunakan stevia sebagai pemanis. Dalam meningkatkan sifat fungsionalnya, dapat dilakukan penambahan sari lemon yang berperan sebagai antioksidan dalam tubuh. Tujuan penulisan makalah ini adalah melakukan analisa kelayakan perencanaan usaha teh lemon rendah kalori “SEARTEA” dari segi teknis, ekonomi, dan manajemen. Bentuk usaha “SEARTEA” adalah usaha kecil yang berlokasi di Jl. Wonosari Kidul Buntu No.5, Surabaya. “SEARTEA” dikemas dengan botol plastik PET dan diproduksi dengan kapasitas 35 L (@350mL/botol). Jumlah tenaga kerja sebanyak 2 orang dengan waktu kerja 5 jam/hari. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan “SEARTEA” meliputi air, teh, sari lemon, dan stevia. Tahapan produksi “SEARTEA” meliputi tahap sterilisasi, penimbangan, pemanasan, pencampuran, dan pengisian bahan. Usaha “SEARTEA” memiliki modal industri total (TCI) sebesar Rp44.788.080,00/tahun dan biaya produksi total (TPC) sebesar Rp188.246.688,00/tahun. Berdasarkan Analisa kelayakan dari faktor teknis, ekonomi, dan manajemen, usaha “SEARTEA” layak untuk didirikan dan dioperasikan karena memiliki laju pengembalian modal (ROR) setelah pajak sebesar 221,61% yang lebih besar daripada Minimal Attractive Rate of Return (MARR) 12,00% dengan waktu pengembalian modal (POT) setelah pajak adalah 5,3 bulan dan titik impas (BEP) sebesar 50,70%.