Daftar Isi:
  • Kerusakan hepar dapat mengganggu kesatuan integrasi sistem organ dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan berbagai komplikasi bahkan kematian. Buah jujube merah kering memiliki kandungan antioksidan yang berpotensi dapat mencegah hepar dari kerusakan akibat bahan atau zat toksik. Tujuan: Untuk mengetahui dan menganalisis efek hepatoprotektif ekstrak buah jujube merah kering terhadap kadar aminotransferase tikus wistar hepatotoksik terinduksi acetaminophen. Metode: Tikus wistar jantan dibagi menjadi lima kelompok. K- sebagai kelompok kontrol negatif diberi CMC-Na 1%, K+ sebagai kelompok kontrol positif diberi acetaminophen, dan kelompok perlakuan (Kp1 diberi ekstrak buah jujube merah kering 70 mg/kgBB + acetaminophen; Kp2 diberi ekstrak buah jujube merah kering 140 mg/kgBB + acetaminophen; dan Kp3 diberi ekstrak buah jujube merah kering 280 mg/kgBB + acetaminophen). Ekstrak buah jujube merah kering diberikan selama 10 hari. Acetaminophen 3 g/kgBB diberikan pada hari ke-9. Pengambilan sampel darah dan pemeriksaan kadar aminotransferase dilakukan pada hari ke-11. Hasil: Uji komparasi Kruskal-Wallis menunjukkan adanya perbedaan signifikan (p < 0.05) antar semua kelompok pada kadar ALT (p = 0.003) dan AST (p = 0.001). Uji Post-Hoc Mann Whitney menunjukkan adanya perbedaan signifikan (p < 0.05) antar kelompok (K+):(Kp1), (K+):(Kp2), (K+):(Kp3), dan (Kp1):(Kp3) pada kadar ALT dan AST. Uji korelasi Pearson menunjukkan adanya korelasi signifikan yang negatif (p < 0.05; r ≈ -1) di antara semua dosis pemberian ekstrak buah jujube merah kering pada kadar ALT (p = 0.000; r = -0.778) dan AST (p = 0.000; r = -0.774). Simpulan: Ekstrak buah jujube merah kering memiliki efek hepatoprotektif terhadap kadar aminotransferase tikus wistar hepatotoksik terinduksi acetaminophen pada dosis 70 mg/kgBB, 140 mg/kgBB, dan 280 mg/kgBB (dosis paling efektif); serta terdapat korelasi negatif di antara semua dosis pemberian dengan kadar aminotransferase