Daftar Isi:
  • Daging sapi merupakan salah satu komoditas hewani yang memiliki jumlah produksi yang tinggi namun rentan mengalami kerusakan karena kadar air dan protein yang tinggi. Kerusakan tersebut dapat dicegah melalui proses pengolahan menjadi produk seperti dendeng, abon, dan rendang. Dendeng merupakan produk IMF yang memiliki kadar air dan Aw yang rendah sehingga memiliki masa simpan yang lebih lama. Penambahan bahan pembantu seperti bumbu, gula, dan garam meningkatkan masa simpan dan cita rasa dari dendeng yang dihasilkan. Tujuan makalah ini adalahn merencanakan, merealisasikan, mengevaluasi, dan menganalisa usaha “Dendeng Sarjana” dengan kapasitas produksi 10 Kg daging sapi/hari secara teknis dan ekonomis. Proses produksi dendeng sapi “Dendeng Sarjana” terdiri atas pemotongan, penggilingan, pencampuran, pencetakan, pemanggangan I, pengolesan, pemanggangan II, pendinginan dan pengemasan. Usaha “Dendeng Sarjana” direncanakan dengan kapasitas produksi sebesar 47 pak (@200 gram)/hari. Produk ini diproduksi dalam skala usaha mikro yang dilakukan oleh 1 pemilik dan 2 karyawan serta berlokasi di daerah Klampis, Surabaya, Jawa Timur. Dendeng sapi “Dendeng Sarjana” dijual dengan harga Rp. 65.000,00/pouch. Penjualan produk “Dendeng Sarjana” dilakukan melalui media sosial seperti Instagram, WA, dan Line. Hasil analisa ekonomi dari produk “Dendeng Sarjana” menunjukkan bahwa ROR setelah pajak sebesar 28,38%, POT setelah pajak selama 3,4473 tahun atau 1255 hari, dan BEP sebesar 51,82%.